Menjadi Mukmin yang Bermanfaat

www.bmtpas.com “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya” diriwayatkan oleh sahabat Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu. Hadis ini tercantum dalam beberapa kitab hadis, termasuk al-Mu’jam al-Ausath karya Imam ath-Thabrani. Hadis ini dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 3289.

Dari hadis ini, terdapat beberapa pelajaran berharga yang dapat kita ambil:

  1. Keutamaan Memberikan Manfaat kepada Orang Lain

    Hadis ini menekankan bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang memberikan manfaat bagi orang lain. Ini menunjukkan bahwa Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berkontribusi positif dalam kehidupan sosial. Memberikan manfaat tidak terbatas pada materi, tetapi juga mencakup ilmu, tenaga, dan dukungan moral.

  2. Membangun Kepedulian Sosial

    Dengan menanamkan sikap ingin bermanfaat bagi orang lain, seseorang akan lebih peka terhadap kebutuhan dan kesulitan yang dihadapi oleh sesamanya. Hal ini mendorong terciptanya masyarakat yang saling peduli dan tolong-menolong.

  3. Menumbuhkan Nilai Keikhlasan

    Memberikan manfaat kepada orang lain sebaiknya dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah Ta’ala. Keikhlasan ini akan meningkatkan kualitas amal dan mendekatkan pelakunya kepada ridha Allah.

  4. Meningkatkan Kualitas Diri

    Untuk dapat memberikan manfaat, seseorang perlu terus mengembangkan diri, baik dalam aspek ilmu, keterampilan, maupun akhlak. Dengan demikian, semangat untuk bermanfaat bagi orang lain juga mendorong peningkatan kualitas pribadi.

  5. Mendapat Pertolongan Allah

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    “Barangsiapa yang membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.”

    Ini menunjukkan bahwa Allah akan menolong hamba-Nya yang gemar menolong sesamanya.

  6. Menjadi Teladan Kebaikan

    Dengan berusaha memberikan manfaat, seseorang dapat menjadi teladan bagi orang lain dalam berbuat kebaikan. Hal ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam amal kebaikan, sehingga tercipta masyarakat yang harmonis dan saling mendukung.

Dengan memahami dan mengamalkan pelajaran-pelajaran dari hadis ini, kita dapat berusaha menjadi individu yang tidak hanya baik bagi diri sendiri, tetapi juga membawa kebaikan bagi orang lain dan lingkungan sekitar.

 
 
 
 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *