www.bmtpas.com Mengikuti ibadah haji merupakan impian bagi banyak umat Muslim di seluruh dunia. Namun, keberangkatan untuk menunaikan haji tidak hanya memerlukan niattulus, tetapi juga persiapan finansial yang matang. Perencanaan pelunasan biaya Operasional Naik Haji (ONH) sangat penting bagi calon jamaah haji, dan hal ini menempati posisi sentral dalam proses persiapan keberangkatan mereka.

Pertama-tama, proses mendaftar untuk mendapatkan nomor porsi (antrian berangkat haji) adalah langkah awal yang harus dilakukan oleh calon jamaah haji. Nomor porsi ini menentukan urutan keberangkatan dan dapat berubah-ubah setiap tahunnya sesuai dengan kuota yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi. Oleh karena itu, calon jamaah haji perlu memperhitungkan waktu yang tepat untuk mendaftar agar dapat memperoleh nomor porsi sesuai dengan keinginan mereka.

Setelah mendapatkan nomor porsi, langkah selanjutnya adalah merencanakan pelunasan ONH. Besaran biaya haji dapat bervariasi tergantung dari embarkasi keberangkatan, dan besaran biaya tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden. Oleh karena itu, calon jamaah haji perlu memperhatikan besaran biaya yang harus mereka bayarkan sesuai dengan embarkasi keberangkatan mereka.

Pentingnya menabung bagi calon jamaah haji tidak dapat dipandang sebelah mata. Menabung merupakan langkah yang bijaksana bagi mereka yang ingin meraih impian menunaikan ibadah haji dengan lancar. Ada beberapa alasan mengapa menabung sangat penting:

1. Persiapan Finansial yang Matang: Menabung memungkinkan calon jamaah haji untuk memiliki persiapan finansial yang matang. Dengan menabung secara teratur, mereka dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk melunasi biaya haji sesuai dengan embarkasi keberangkatan mereka.
2. Menghindari Beban Finansial: Pembayaran biaya haji merupakan beban finansial yang cukup besar bagi sebagian orang. Dengan menabung, calon jamaah haji dapat menghindari beban finansial yang berat dan tidak perlu meminjam uang atau mengalami kesulitan keuangan lainnya saat menjelang pelunasan ONH.
3. Memastikan Kelancaran Keberangkatan: Pelunasan ONH yang tepat waktu akan memastikan kelancaran keberangkatan calon jamaah haji. Dengan memiliki dana yang cukup di tangan, mereka dapat melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh pemerintah dan agen travel haji.
4. Mengurangi Stres dan Kecemasan: Menabung juga membantu mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin dirasakan oleh calon jamaah haji menjelang keberangkatan. Mereka dapat memiliki rasa tenteram karena telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk dari segi finansial.

Dengan demikian, perencanaan pelunasan ONH dan pentingnya menabung bagi calon jamaah haji tidak boleh diabaikan. Ini merupakan bagian dari keseluruhan persiapan yang harus dilakukan dengan cermat dan teliti untuk memastikan bahwa ibadah haji dapat dilaksanakan dengan lancar dan khidmat.

Keppres Nomor 6 tahun 2024 ini ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 9 Januari 2024. Keppres ini mengatur Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi. Ketentuan biaya ini berlaku bagi jemaah haji, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan lbadah Haji dan Umrah (KBIHU). Jemaah embarkasi Aceh akan membayar biaya paling rendah yakni sekitar Rp 49,99 juta. Sedangkan jemaah keberangkatan Surabaya akan membayar biaya paling tinggi yakni sebesar Rp 60,52 juta. Berikut besaran Bipih yang harus dibayarkan oleh para jemaah haji tahun 2024 per embarkasi: Embarkasi Aceh sebesar Rp 49.995.870,00 Embarkasi Medan sebesar Rp 51.145.139,00 Embarkasi Batam sebesar Rp 53.833.934,00 Embarkasi Padang sebesar Rp 51.739.357,00 Embarkasi Palembang sebesar Rp 53.943.134,00 Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp 58.498.334,00 Embarkasi Solo sebesar Rp 58.562.008,00 Embarkasi Surabaya sebesar Rp 60.526.334,00 Embarkasi Balikpapan sebesar Rp 56.510.444,00 Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp 56.471.105,00 Embarkasi Makassar sebesar Rp 60.245.355,00 Embarkasi Lombok sebesar Rp 58.630.888,00 Embarkasi Kertajati sebesar Rp 58.498.334,00.