Waspada PMK, Bijak Memilih Hewan Qurban

www.bmtpas.com Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit hewan menular yang sangat merugikan peternak karena menyerang hewan berkuku genap seperti sapi, kambing, dan domba. PMK memiliki dampak ekonomi yang signifikan karena menurunkan produktivitas ternak dan mengganggu distribusi serta pemasaran hewan. Di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, kejadian PMK dalam dua tahun terakhir menjadi perhatian serius, terlebih menjelang momen penting seperti Idul Adha 1446 H di mana kebutuhan akan hewan qurban meningkat tajam.

Kondisi PMK di Yogyakarta dan Sekitarnya

Menurut data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, kasus PMK yang sempat merebak pada 2022 telah mengalami penurunan signifikan berkat vaksinasi massal dan pengetatan lalu lintas hewan. Namun, beberapa kasus sporadis masih muncul di daerah perbatasan, seperti Kulon Progo dan Gunungkidul, akibat mobilitas hewan dari luar wilayah.

Upaya pengendalian melalui karantina, pengobatan suportif, dan peningkatan kesadaran peternak telah berhasil menekan angka penyebaran. Namun demikian, kekhawatiran masyarakat terhadap kesehatan hewan qurban tetap menjadi tantangan, terutama dalam hal kepercayaan terhadap keamanan dan kelayakan hewan.

Pengaruh PMK terhadap Ketersediaan Hewan Qurban 1446 H

Idul Adha 1446 H yang akan jatuh pada bulan Juni 2025 diperkirakan akan mengalami peningkatan permintaan hewan qurban. Namun, wabah PMK masih menyisakan dampak pada rantai pasok dan stok hewan ternak. Beberapa dampak yang terlihat antara lain:

  1. Penurunan Jumlah Populasi Sapi Siap Qurban: Peternak mengurangi jumlah pemeliharaan sapi karena risiko kerugian akibat PMK.

  2. Naiknya Harga Hewan Qurban: Biaya perawatan dan karantina tambahan menyebabkan harga hewan qurban mengalami inflasi.

  3. Kendala Distribusi: Pembatasan lalu lintas hewan antar daerah membuat pasokan dari luar DIY berkurang.

  4. Kebutuhan akan Sertifikasi Kesehatan Hewan: Pengetatan regulasi menyebabkan seleksi ketat pada hewan yang layak disembelih untuk qurban.

Panduan Memilih Hewan Qurban Sesuai Kaidah Fiqh

Dalam Islam, qurban merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat ritual, tetapi juga sosial. Karena itu, pemilihan hewan qurban harus memenuhi syarat-syarat tertentu berdasarkan fiqh Islam. Berikut adalah panduan praktis dalam memilih hewan qurban:

1. Jenis Hewan
  • Hewan yang boleh dijadikan qurban adalah unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba.

  • Di Indonesia, sapi dan kambing/domba adalah jenis yang paling umum digunakan.

2. Usia Minimal
  • Sapi/kerbau: minimal berumur 2 tahun dan telah masuk tahun ketiga.

  • Kambing: minimal 1 tahun dan telah ganti gigi.

  • Domba: boleh digunakan jika berumur 6 bulan dan terlihat sehat serta gemuk.

3. Bebas dari Cacat

Hewan qurban tidak sah apabila:

  • Buta sebelah atau total.

  • Sakit parah atau menunjukkan gejala PMK (luka di mulut, pincang, keluar air liur berlebih).

  • Sangat kurus sehingga tidak berdaging.

  • Tanduk patah atau telinga terpotong lebih dari sepertiga (menurut sebagian ulama).

4. Kesehatan dan Sertifikat
  • Pilih hewan yang memiliki surat keterangan sehat dari dinas peternakan atau dokter hewan.

  • Pastikan hewan tidak menunjukkan gejala klinis PMK.

  • Amati aktivitas hewan: hewan yang lincah, memiliki nafsu makan baik, dan tidak lemas biasanya sehat.

5. Aspek Etis dan Sosial
  • Memilih hewan dari peternak lokal bisa membantu pemulihan ekonomi masyarakat setempat.

  • Pembelian melalui lembaga terpercaya atau panitia qurban dapat menjamin distribusi dan penyembelihan yang sesuai syariat.

Penutup

Kejadian PMK di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya menuntut perhatian semua pihak menjelang Idul Adha 1446 H. Meskipun penyebaran penyakit telah dikendalikan, upaya pemulihan stok dan edukasi masyarakat tetap krusial agar ibadah qurban dapat dilaksanakan dengan baik dan sah menurut syariat. Dengan memperhatikan panduan fiqh dan kesehatan hewan, umat Muslim dapat memastikan bahwa qurban yang dilakukan menjadi ibadah yang diterima dan berdampak luas bagi masyarakat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *