Hikmah Jum’at : “Mengapa Kita Harus Berdoa: Ilmu, Rezeki, dan Amalan yang Diterima”

 

www.bmtpas.com Doa adalah jendela menuju keharmonisan dan hubungan spiritual dengan Sang Pencipta, mengingatkan kita akan kehadiran-Nya dalam keramaian dunia yang seringkali mengalihkan perhatian. Salah satu doa yang penuh makna adalah, “Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima.”

Doa ini sangat istimewa saat jamaah umroh selesai thawaf dan meraih air zam-zam, sebuah tindakan yang dipenuhi dengan makna spiritual. Doa ini merupakan permohonan untuk ilmu yang berguna, rezeki yang berkah, dan tindakan yang diridai. Ini adalah permohonan yang mencerminkan hikmah dalam menjalani kehidupan.

Kebermaknaan doa tidak hanya sebatas pemenuhan kebutuhan materi, melainkan juga perkembangan rohani dan intelektual. Pertama-tama, doa adalah pengakuan akan keterbatasan kita di hadapan Yang Maha Kuasa, mengingatkan bahwa kita tidak bisa mengendalikan sepenuhnya arah hidup kita. Doa mengajarkan kita untuk berserah kepada kehendak-Nya dan meminta petunjuk dalam perjalanan hidup.

Ketika kita meminta ilmu yang bermanfaat, kita berusaha untuk terus belajar dan memperdalam pengetahuan kita. Ilmu yang bermanfaat adalah pengetahuan yang memberi manfaat dalam kehidupan kita, baik secara duniaawi maupun rohani. Ini adalah permohonan akan cahaya ilahi yang memandu kita dalam menjalani kehidupan dengan bijak dan berarti.

Selanjutnya, rezeki yang baik adalah permohonan akan kecukupan dalam segala hal. Rezeki yang baik mencakup kekayaan, kesehatan, kebahagiaan, dan berkah dalam tindakan kita. Doa untuk rezeki yang baik mengakui bahwa kebahagiaan sesungguhnya tidak hanya tergantung pada materi, tetapi juga pada berkah dalam setiap langkah yang kita ambil.

Terakhir, permohonan akan amalan yang diterima adalah pengingat bahwa tindakan kita harus sesuai dengan nilai-nilai agama dan moralitas. Berdoa untuk amalan yang diterima adalah komitmen kita untuk berbuat baik, hidup dengan integritas, dan memberikan manfaat kepada sesama. Ini adalah usaha untuk hidup sesuai dengan ajaran agama dan menjadi individu yang lebih baik.

Dengan demikian, doa ini menyampaikan pesan bahwa kehidupan yang bermakna memerlukan keseimbangan antara aspek fisik, spiritual, dan moral. Doa mengingatkan kita untuk selalu bersyukur, terus belajar, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Saat momen-momen istimewa seperti saat meminum air zam-zam setelah thawaf, doa ini mengingatkan kita tentang hubungan mendalam antara manusia dan Sang Pencipta serta pentingnya hidup dengan kesadaran akan kehadiran-Nya. Mari kita terus berdoa dengan tulus, yakin bahwa setiap doa akan didengar oleh Allah, Sang Maha Penyayang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *