Menurut berbagai literatur, proporsi antara pikiran sadar dan bawah sadar sering diilustrasikan sebagai gunung es: sekitar 12% adalah pikiran sadar, sementara 88 % lainnya adalah pikiran bawah sadar. Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh pikiran bawah sadar dalam kehidupan manusia.
Fungsi Pikiran Sadar dan Bawah Sadar
Pikiran sadar bertanggung jawab atas analisis, logika, dan kehendak bebas. Misalnya, ketika seseorang mengevaluasi sebuah masalah dan membuat keputusan rasional, ia menggunakan pikiran sadarnya. Sebaliknya, pikiran bawah sadar berfungsi sebagai “penyimpan data” yang merekam pengalaman, kebiasaan, dan keyakinan, serta menjalankan aktivitas otomatis berdasarkan pola yang sudah terbentuk.
Pikiran sadar mulai berkembang sejak bayi mulai mengenali lingkungannya, sementara pikiran bawah sadar sudah aktif sejak lahir dan bahkan selama masa kehamilan, karena berbagai pengalaman emosional ibu dapat memengaruhi janin.
Mengoptimalkan Kekuatan Pikiran
Untuk memaksimalkan kekuatan pikiran, seseorang perlu:
- Mengasah pikiran sadar melalui kebiasaan berpikir positif, belajar, dan analisis yang kritis.
- Melatih pikiran bawah sadar dengan afirmasi positif, visualisasi, dan meditasi. Membentuk kebiasaan baik secara konsisten juga dapat memprogram ulang pikiran bawah sadar agar bekerja mendukung tujuan hidup.
Kekuatan pikiran yang teroptimalkan dapat membantu seseorang mencapai kesuksesan, karena pikiran bawah sadar yang positif akan memperkuat tindakan yang dilakukan oleh pikiran sadar, menciptakan sinergi yang mendukung tercapainya tujuan besar. Dengan memanfaatkan kekuatan pikiran secara sadar, manusia dapat membuka potensi maksimalnya.