Rezeki Tak Pernah Terlambat Datangnya

www.bmtpas.com Hadits yang Anda kutip diriwayatkan oleh Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu. Dalam hadits tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Wahai umat manusia, bertakwalah kepada Allah dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.”

Jabir bin ‘Abdillah al-Ansari adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dari kalangan Anshar. Beliau dikenal sebagai perawi hadits yang produktif dan ikut serta dalam banyak peristiwa penting bersama Rasulullah. Jabir meriwayatkan banyak hadits yang menjadi rujukan dalam berbagai kitab hadits. Jabir bin ‘Abdillah termasuk sahabat yang memeluk Islam sejak kecil dan aktif mengikuti berbagai ajaran Rasulullah ﷺ. Ia memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Nabi ﷺ dan sering meriwayatkan hadits dari beliau. Jabir termasuk di antara sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits, dengan jumlah hadits yang diriwayatkannya mencapai lebih dari 1.500 hadits, yang banyak dicatat dalam kitab-kitab hadits utama seperti Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim.

Hadits-hadits yang diriwayatkannya mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk ibadah, akhlak, dan muamalah. Beberapa hadits terkenal yang diriwayatkan oleh Jabir antara lain: Hadits tentang Haji Wada’ (Haji Perpisahan) Nabi ﷺ, Hadits tentang kisah Malaikat yang menolong seseorang dalam gua, Hadits tentang perintah mencari rezeki yang halal.

Dalam konteks rezeki, “halal” merujuk pada segala sesuatu yang diperoleh melalui cara-cara yang dibenarkan oleh syariat Islam, seperti bekerja, berdagang, atau usaha lain yang tidak melanggar hukum Islam. Sebaliknya, “haram” adalah rezeki yang diperoleh melalui cara-cara yang dilarang, seperti riba, judi, penipuan, korupsi, dan sejenisnya. Memperoleh rezeki dengan cara haram tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga masyarakat luas.

Dampak Mengambil Rezeki Haram

Mengambil rezeki yang haram memiliki berbagai dampak negatif, antara lain:

  1. Hilangnya Keberkahan: Harta yang diperoleh dari sumber haram tidak akan membawa ketenangan dan kebahagiaan sejati.

  2. Doa Tidak Dikabulkan: Makanan dan harta haram dapat menjadi penghalang terkabulnya doa seseorang.

  3. Mendapat Murka Allah: Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang keras praktik riba dan perbuatan haram lainnya, dan pelakunya diancam dengan siksaan yang pedih.

  4. Kerusakan Sosial dan Ekonomi: Praktik seperti riba, judi, dan korupsi dapat merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat, menimbulkan kesenjangan sosial, dan ketidakadilan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Muslim untuk memastikan bahwa rezeki yang diperoleh berasal dari sumber yang halal agar mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *