www.bmtpas.com Rabu, 10 September 2025 di Masjid Darussalam Mulekan Tirtomulyo Kretek dilaksanakan kegiatan pengajian gabungan PIM3 se Kapanewon Kretek. Kegiatan pengajian gabungan PIM3 menjadi sarana silaturahim antar anggota kelompok Ibu Mengaji yang biasanya hanya bertemu dengan teman satu kelompoknya saja. Dalam pengajian ini dihadiri takmir masjid Darussalam memberikan sambutan sekaligus doa penutup. Pembina Yayasan Ibu Indonesia Mengaji juga para pendamping program area Kretek.
Ustadzah Trianawati Nunung Bintari dalam pengajiannya memberikan penjelasan mengenai bagaimana seorang istri berperan baik di rumahnya, serta bagaimana meraih surganya Allah SWT bagi seorang istri.
Dalam khazanah hadis Nabi Muhammad SAW, terdapat sabda beliau yang cukup menggugah. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah riwayat:
“Aku melihat ke dalam neraka, maka aku melihat mayoritas penghuninya adalah kaum wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini sering kali menimbulkan pertanyaan: mengapa justru banyak wanita yang disebut sebagai penghuni neraka? Para ulama memberikan penjelasan, bahwa bukanlah jenis kelamin yang menjadi penyebab seseorang masuk ke dalam neraka, melainkan perbuatan dan sikap yang ia lakukan. Dalam penjelasan hadis tersebut, Rasulullah SAW menerangkan bahwa salah satu sebab banyak wanita terjerumus ke neraka adalah karena kufur terhadap suami dan sering mengingkari kebaikan yang telah diberikan. Imam an-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa “kufur” yang dimaksud adalah tidak berterima kasih atau mengingkari nikmat, bukan kufur akidah. Maka, hadis ini lebih merupakan peringatan agar kaum wanita menjaga akhlaknya, khususnya dalam kehidupan rumah tangga.
Meski hadis tersebut tampak menakutkan, Islam sekaligus memberikan jalan yang jelas agar perempuan bisa meraih surga Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri menyebutkan jalan sederhana namun sangat agung. Beliau bersabda:
“Apabila seorang wanita melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.” (HR. Ahmad).
Hadis ini menunjukkan betapa mulianya kedudukan seorang istri dalam Islam. Seorang wanita tidak dituntut untuk hal-hal berat di luar kemampuannya, melainkan fokus pada kewajiban-kewajiban pokok yang Allah tetapkan.
Pertama, menjaga shalat lima waktu. Shalat adalah tiang agama, pembeda antara seorang muslim dan bukan muslim. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS. Al-‘Ankabut: 45). Shalat yang terjaga akan menjadi perisai seorang muslimah dari dosa-dosa yang bisa menjerumuskannya.
Kedua, puasa Ramadhan. Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran, mengendalikan hawa nafsu, serta menumbuhkan rasa syukur. Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183). Dengan puasa, seorang istri melatih dirinya untuk lebih dekat kepada Allah SWT.
Ketiga, taat kepada suami dalam hal kebaikan. Ketaatan ini bukan dalam arti mutlak, melainkan selama perintah suami tidak bertentangan dengan syariat. Rasulullah SAW menekankan bahwa keridhaan Allah bergantung pada keridhaan suami terhadap istrinya. Maka, seorang istri yang berusaha menyenangkan hati suami dengan penuh keikhlasan akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah.
Keempat, bersedekah secara rutin. Sedekah tidak harus berupa harta yang besar. Senyum yang tulus, membantu pekerjaan rumah tangga, bahkan doa yang baik pun termasuk sedekah. Rasulullah SAW bersabda: “Bersedekahlah kalian, wahai kaum wanita, karena aku melihat kalian adalah mayoritas penghuni neraka.” (HR. Bukhari). Nasihat ini bukan untuk merendahkan, melainkan sebagai motivasi agar wanita memperbanyak amal kebaikan sebagai penyeimbang.
Selain itu, menjaga kehormatan diri, menunaikan amanah, mendidik anak dengan baik, serta senantiasa memperbaiki akhlak juga menjadi bekal seorang istri untuk menggapai surga.
Dengan demikian, hadis tentang banyaknya wanita di neraka bukanlah vonis, melainkan peringatan agar kaum perempuan lebih berhati-hati dan memperbanyak amal kebaikan. Seorang istri yang menjaga shalatnya, berpuasa dengan sungguh-sungguh, taat kepada suami dalam kebaikan, serta memperbanyak sedekah, insyaAllah akan mendapatkan jaminan surga dari Allah SWT. Inilah jalan indah yang ditunjukkan Rasulullah SAW agar setiap istri berpeluang besar meraih pintu surga dari arah mana saja yang ia inginkan.