Amalan yang Paling Dicintai Allah SWT

www.bmtpas.com Ketika melihat seseorang dalam kesedihan, kita diajak untuk menjadi sumber kebahagiaannya. Begitu juga saat teman kita sedang mengalami kesulitan atau sakit, kita memiliki kesempatan untuk menghiburnya dan menguatkan hatinya. Tindakan kecil seperti ini dapat menjadi amalan besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya. Dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya. Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat. Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak kaki-kaki terpeleset ke api neraka” (HR. Ath Thabrani 6/139)

Hadis tersebut mengisyaratkan bahwa kebahagiaan yang kita sebarkan kepada saudara kita adalah amalan yang amat dihargai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ketika melihat seseorang dalam kesedihan, kita diajak untuk menjadi sumber kebahagiaannya. Begitu juga saat teman kita sedang mengalami kesulitan atau sakit, kita memiliki kesempatan untuk menghiburnya dan menguatkan hatinya. Tindakan kecil seperti ini dapat menjadi amalan besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mengajarkan bahwa siapa pun yang meringankan beban kesulitan seorang mukmin, Allah akan meringankan kesulitannya di hari kiamat. Sungguh, siapa di antara kita yang tidak menginginkan kesulitannya dihapuskan di hari kiamat? Karena pada hari itu, kesulitan yang kita alami akan menjadi lebih dahsyat dan mengguncangkan.

Allah Ta’ala dalam Al-Quran menggambarkan betapa mengerikannya hari kiamat. Ketika manusia berlarian dari keluarganya, mencari tempat perlindungan, namun tidak ada yang dapat memberikan perlindungan. Suara yang memekakkan telinga memenuhi ruang langit dan bumi, dan setiap orang sibuk dengan urusan masing-masing. Itulah betapa pentingnya meringankan beban saudara kita di dunia ini.

Tindakan kecil seperti menghibur, menyemangati, atau membantu saudara kita dalam kesulitan, bukan hanya memberikan kebahagiaan bagi mereka, tetapi juga mendatangkan rahmat dan keberkahan bagi kita sendiri. Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat mencintai hamba-Nya yang berbuat baik kepada sesama. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berusaha menjadi sumber kebaikan bagi orang lain, karena dengan demikian, kita juga mendekatkan diri kepada-Nya.

Jadilah orang yang selalu siap membantu, menghibur, dan memberikan kebahagiaan kepada sesama. Sebab, setiap tindakan kebaikan yang kita lakukan akan menjadi investasi besar di akhirat nanti.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *