www.bmtpas.com Surat Luqman, ayat 18, menyajikan pesan yang mendalam tentang pentingnya menjauhi kesombongan dan angkuh. Ayat ini mengingatkan kita untuk menjaga akhlak yang rendah hati, dan tidak membanggakan diri di depan orang lain. Pesan ini memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan sehari-hari kita.
Ketika Allah memerintahkan kita untuk “janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia,” dalam tafsir : Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir-tafsirweb.com, dijelaskan yakni janganlah berpaling dari orang lain karena rasa angkuh. Pendapat lain mengatakan maknanya adalah janganlah kamu memicingkan ujung bibirmu ketika disebutkan nama seseorang dengan maksud meremehkannya. Artinya kita harus menjauhi sikap sombong dan meremehkan orang lain. Ini mengajarkan kita untuk bersikap ramah, sopan, dan menghormati semua orang tanpa memandang status, suku, atau latar belakang mereka. Terkadang, kita mungkin cenderung merasa lebih baik daripada orang lain, namun ayat ini mengingatkan kita bahwa semua manusia adalah makhluk Allah yang layak dihormati.
Larangan “janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh” lebih lanjut menekankan betapa pentingnya tidak bersikap sombong dalam perjalanan hidup kita. Angkuh adalah perilaku yang merusak hubungan dengan orang lain dan menciptakan jarak. Kita harus menghindari perasaan superioritas dan merasa lebih unggul daripada orang lain. Sebaliknya, kita seharusnya rendah hati dan bersedia belajar dari orang lain.
“Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri” adalah pesan yang mengingatkan kita akan cinta Allah terhadap akhlak yang rendah hati dan tawadhu’. Allah tidak menyukai orang yang sombong dan terlalu bangga dengan diri mereka sendiri. Ini adalah peringatan untuk selalu bersyukur atas semua nikmat yang diberikan oleh Allah, dan menyadari bahwa semua kesuksesan kita adalah anugerah-Nya.
Ayat ini juga mengajarkan kita untuk merenungkan kebesaran Allah dan merasa rendah hati di hadirat-Nya. Ketika kita mengingat bahwa Allah adalah sumber segala kebaikan dan kekuasaan, kita akan lebih mudah untuk menjaga akhlak yang rendah hati.
Dalam keseluruhan, ayat ini memberikan panduan penting tentang bagaimana kita seharusnya berinteraksi dengan sesama manusia. Menjalani kehidupan yang penuh kasih sayang, rendah hati, dan penuh syukur. Pesan ini mencerminkan nilai-nilai universal yang relevan dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam hubungan pribadi maupun sosial
.