“Kehidupan Dunia dan Akhirat: Memahami Permainan Besar”

www.bmtpas.com Ketika seseorang mengamati kehidupan ini dengan nalar dan nurani yang jernih, cahaya kebenaran Al-Qur’an menyinari setiap aspek eksistensi. Kita menjadi saksi bahwa dunia ini bukanlah lebih dari sekadar permainan dan senda gurau yang sementara, sebuah panggung yang seharusnya hanya menjadi batu loncatan menuju kehidupan abadi di akhirat.

Al-Qur’an mengajarkan bahwa negeri akhirat adalah tujuan sejati, tempat yang jauh lebih baik bagi mereka yang menjaga takwa. Mereka yang beriman dan melindungi diri dari godaan dunia dan konsekuensi buruk di akhirat akan menemukan kebahagiaan hakiki di sana.

Namun, sayangnya, ada manusia yang terperdaya oleh duniawi. Mereka menolak kebenaran yang terkandung dalam ayat-ayat Allah, meremehkan pesan-pesan yang disampaikan oleh Rasulullah. Ironisnya, dalam penyangkalan mereka terhadap kehidupan akhirat, mereka merangkai kata-kata yang menyakitkan perasaan Rasulullah.

“Apakah kamu tidak memikirkan-Nya secara mendalam?” pertanyaan yang menggema dalam hati. Manusia yang terjebak dalam ilusi dunia ini mengingkari kebenaran tentang kehidupan setelah mati, menganggapnya sebagai sesuatu yang tak lebih dari khayalan. Bagi mereka, hidup hanya di dunia ini, dan kebangkitan setelah kematian hanyalah cerita palsu.

Rasulullah, wahai pemberi kabar gembira, di lubuk nurani mereka, mereka mengakui kebenaran bahwa engkau adalah rasul Allah. Namun, kesombongan dan ketertutupan hati mereka mencegah mereka menerima kebenaran ini sepenuhnya.

Dalam situasi ini, sabar adalah kunci. Sabar menghadapi mereka yang masih terjebak dalam kegelapan ketidakpedulian terhadap akhirat. Kita berharap agar cahaya kebenaran Al-Qur’an dapat menembus lapisan hati mereka yang keras, membuka mata mereka terhadap kehidupan yang lebih besar dan abadi di akhirat.

Semoga, dengan ketulusan hati dan kebijaksanaan, kita dapat menjadi wahana untuk membawa kebenaran kepada mereka yang tersesat, agar mereka juga dapat merasakan kebahagiaan hakiki di negeri akhirat yang dijanjikan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *