
www.bmtpas.com Tawakkal kepada Allah SWT memiliki manfaat yang luar biasa bagi kehidupan seorang Muslim. Dengan berserah diri kepada-Nya setelah berikhtiar, hati akan menjadi lebih tenang karena menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya. Ketika seseorang yakin bahwa Allah adalah pengatur segala urusan, ia tidak akan mudah diliputi rasa gelisah atau takut terhadap masa depan. Rasa khawatir berlebihan akan berkurang, digantikan dengan keyakinan bahwa setiap kejadian memiliki hikmah yang telah ditentukan oleh-Nya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَعَلَى ٱللَّهِ فَتَوَكَّلُوٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Wa ‘alallāhi fatawakkalū in kuntum mu’minīn.”
Artinya: “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Al-Ma’idah: 23)
Menurut tafsir Ibnu Katsir, ayat ini mengandung perintah tegas kepada orang-orang beriman agar menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa tawakkal merupakan ciri utama orang yang beriman, karena keimanan sejati tidak hanya diwujudkan dalam ucapan, tetapi juga dalam keyakinan hati dan tindakan. Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa bertawakkal hanya kepada-Nya merupakan bukti keimanan seseorang. Seseorang yang benar-benar beriman tidak akan bergantung kepada makhluk, melainkan hanya kepada Allah dalam segala urusan, baik yang berkaitan dengan rezeki, perlindungan, maupun takdir kehidupannya.
Selain itu, tawakkal juga mendorong seseorang untuk senantiasa bersyukur. Saat menghadapi kesulitan, orang yang bertawakkal tidak mudah berputus asa karena ia memahami bahwa Allah tidak akan membebani hambanya melebihi kemampuannya. Sebaliknya, ia akan terus bersabar dan bersyukur atas segala keadaan, baik suka maupun duka. Keyakinan ini menjadikan hidup lebih damai, karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan selama tetap berada dalam ridha Allah.
Manfaat lain dari tawakkal adalah mengajarkan manusia untuk tidak bergantung kepada makhluk lain. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita berharap kepada sesama manusia, entah itu dalam hal rezeki, kedudukan, atau perlindungan. Namun, tawakkal mengajarkan bahwa satu-satunya tempat bergantung yang sejati adalah Allah. Dialah satu-satunya pemberi rezeki yang Maha Kuasa, sehingga kita tidak perlu takut akan kekurangan. Tawakkal bukan berarti pasrah tanpa usaha, justru sebaliknya, seseorang yang benar-benar bertawakkal akan berusaha sebaik mungkin. Ia bekerja keras dengan keyakinan penuh bahwa hasil akhirnya tetap berada dalam ketetapan Allah.
Dengan bertawakkal, hidup menjadi lebih tenang, hati lebih damai, dan usaha lebih maksimal. Tidak ada ruang bagi ketakutan berlebihan atau kecemasan yang menghambat langkah. Sebab, seseorang yang bertawakkal menyadari bahwa Allah adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Oleh karena itu, mari kita biasakan diri untuk selalu bertawakkal dalam setiap aspek kehidupan agar memperoleh keberkahan, ketenangan, dan kemudahan dalam menjalani hari-hari kita.