www.bmtpas.com Abu Hurairah r.a. (nama aslinya Abdurrahman bin Shakhr ad-Dausi
) berasal dari kabilah Daus di Yaman. Ia mendapat julukan “Abu Hurairah” (bapak kucing kecil) karena kecintaannya terhadap kucing. Beliau masuk Islam pada tahun ke-7 Hijriyah, menjelang peristiwa Khaibar. Saat itu ia datang ke Madinah bersama beberapa anggota kabilahnya untuk berbaiat kepada Rasulullah ﷺ.
Abu Hurairah dikenal sangat mencintai ilmu dan senantiasa mendampingi Rasulullah ﷺ. Ia mengorbankan banyak waktunya hanya untuk belajar dan menghafal sabda Nabi. Karena itu, beliau tercatat sebagai sahabat yang meriwayatkan hadits paling banyak, yaitu lebih dari 5.000 hadits.
Makna Hadits
Hadits ini menceritakan keutamaan bersegera datang ke masjid pada hari Jumat. Nabi ﷺ menggambarkan bahwa para malaikat berdiri di setiap pintu masjid untuk mencatat siapa saja yang masuk lebih awal. Setelah imam duduk di mimbar untuk memulai khutbah, para malaikat berhenti menulis dan ikut serta mendengarkan khutbah.
Makna utama hadits ini:
-
Hari Jumat adalah hari agung bagi umat Islam, penuh keberkahan, dan memiliki aturan khusus.
-
Malaikat berperan aktif mencatat amal kebaikan manusia, termasuk kedatangan lebih awal ke masjid pada hari Jumat.
-
Khutbah Jumat adalah inti dari ibadah Jumat, sehingga malaikat pun menghadirinya setelah imam naik mimbar.
Faedah dan Hikmah Hadits
-
Anjuran datang lebih awal ke masjid pada hari Jumat
– Semakin awal seseorang hadir, semakin besar pahala yang dicatat. Dalam hadits lain disebutkan, seolah-olah orang yang datang paling awal berkurban dengan seekor unta, lalu semakin siang datang semakin kecil nilainya. -
Menunjukkan kedudukan khutbah Jumat
– Setelah imam duduk di mimbar, malaikat menutup catatan mereka. Ini menandakan khutbah Jumat adalah momen penting yang harus disimak dengan khusyuk. -
Menumbuhkan semangat mempersiapkan diri untuk ibadah Jumat
– Hadits ini memotivasi umat Islam untuk bersiap sejak awal: mandi Jumat, berpakaian rapi, berangkat lebih cepat, dan menunaikan shalat sunnah sebelum khutbah. -
Mengajarkan ketertiban dan kedisiplinan
– Ada sistem “pertama datang, pertama dicatat”, yang memberi pelajaran tentang nilai kedisiplinan waktu dalam beribadah. -
Menunjukkan kemuliaan masjid sebagai tempat berkumpulnya rahmat Allah
– Masjid menjadi pusat pencatatan amal kebaikan, sekaligus tempat diturunkannya sakinah dan ilmu melalui khutbah.