www.bmtpas.com Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara dalam agama, karena itu, bila mereka bertikai, maka damaikanlah di antara saudara-saudara kalian itu. Takutlah kepada Allah dalam segala urusan kalian agar kalian dirahmati olehNya.
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara.” Ini adalah perjanjian yang ditunaikan Allah di antara sesama orang-orang yang beriman. Siapa pun orangnya yang berada di belahan timur bumi ataupun barat yang beriman kepada Allah, Malaikat, kitab-kitab, rasul-rasulNya, serta beriman kepada Hari akhir, maka ia adalah saudara orang-orang yang beriman lainnya, persaudaraan yang mengharuskan orang-orang mencintainya sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri serta tidak menyukai apa pun mengenainya sebagaimana diri mereka sendiri tidak suka terkena hal itu.
Oleh karean itu Rosululloh bersabda memerintahkan untuk bersaudara atas dasar keimanan “Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya.” (HR. bukhori No. 6064, Muslim No. 2559)
Referensi : https://tafsirweb.com/9780-surat-al-hujurat-ayat-10.html
Mendamaikan hubungan dengan sesama Muslim adalah aspek krusial dalam pembentukan masyarakat yang damai dan harmonis. Berikut adalah sepuluh cara praktis untuk mencapai perdamaian dalam hubungan sesama Muslim:
- Meminta Maaf Secara Ikhlas: Salah satu langkah pertama dalam mendamaikan hubungan adalah dengan ikhlas meminta maaf jika kita atau mereka melakukan kesalahan. Permintaan maaf yang tulus dapat membuka pintu rekonsiliasi.
- Menghindari Ghibah dan Namimah: Ghibah (menggosip) dan namimah (mencemarkan nama baik) adalah larangan dalam Islam. Menghindari perilaku ini membantu menciptakan lingkungan yang bebas dari fitnah dan konflik.
- Berbicara Dengan Bahasa yang Lembut: Dalam menyelesaikan perbedaan pendapat atau konflik, penting untuk menggunakan bahasa yang lembut dan tidak menyinggung perasaan. Hal ini akan membantu mencegah eskalasi pertikaian.
- Mendengarkan Dengan Penuh Perhatian: Mendengarkan dengan penuh perhatian merupakan kunci dalam memahami pandangan dan perasaan sesama Muslim. Ini menciptakan ruang untuk saling pengertian.
- Melibatkan Pihak Ketiga yang Netral: Jika konflik sulit diselesaikan sendiri, melibatkan pihak ketiga yang netral, seperti seorang tokoh agama atau mediator, dapat membantu menemukan solusi yang adil dan saling menguntungkan.
- Menjauhi Sifat Takabur dan Taklid Buta: Sifat takabur (sombong) dan taklid buta (mengikuti tanpa pemahaman) dapat menjadi sumber konflik. Menghindari kedua sifat ini membuka ruang untuk dialog yang lebih terbuka dan saling penghargaan.
- Berbagi Pengalaman Positif Bersama: Menciptakan kenangan positif bersama dapat membantu menyembuhkan luka-luka hubungan. Kegiatan bersama seperti kegiatan sosial atau amal dapat membangun kembali ikatan kebersamaan.
- Mensyukuri Kelebihan Masing-Masing: Mengakui dan mensyukuri kelebihan dan kontribusi positif dari sesama Muslim memperkuat rasa penghargaan dan meminimalkan perasaan iri hati atau persaingan yang tidak sehat.
- Berdoa Bersama untuk Kesejahteraan: Bersama-sama berdoa untuk kesejahteraan dan keselamatan sesama Muslim menciptakan ikatan spiritual yang mendalam. Ini juga merupakan wujud solidaritas dalam kebersamaan beragama.
- Memahami dan Menghormati Perbedaan: Memahami bahwa setiap individu memiliki perbedaan pendapat dan keunikan adalah kunci untuk membangun toleransi. Menghormati perbedaan tersebut menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis.
Dengan menerapkan sepuluh langkah praktis ini, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk mendamaikan hubungan dengan sesama Muslim, menciptakan komunitas yang damai, dan merangkul nilai-nilai kasih sayang yang diajarkan oleh Islam.