Service Excellent: Pelayanan Prima untuk Semua

www.bmtpas.com Dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari, service excellent atau pelayanan prima menjadi salah satu kunci terciptanya hubungan yang harmonis dan berkesan. Pelayanan prima bukan sekadar memenuhi kebutuhan orang lain, melainkan memberikan pengalaman yang menyenangkan, ramah, dan profesional sehingga melampaui harapan mereka. Senin, 25 Agustus 2025, bagian dari sinergi kerjasama dengan dunia perbankan, KSPPS BMT PAS mendapat tamu istimewa dari BSI Kantor Cabang UGM. Hadir Ana Murtiati, Nevi Widowari dan Galih. Dalam kesempatan itu Nevi Widowati memberikan sharing ilmu tentang Service Excellent kepada karyawan di BMT PAS.

Apa Itu Service Excellent?

Service excellent adalah pelayanan yang dilakukan dengan sepenuh hati, mengutamakan keramahan, kesopanan, serta ketulusan. Prinsipnya bukan hanya memberikan apa yang diminta, tetapi juga menghadirkan kenyamanan dan solusi yang terbaik. Dengan kata lain, service excellent menumbuhkan rasa percaya, kepuasan, dan loyalitas dari orang-orang di sekitar kita.

Kepada Siapa Pelayanan Prima Harus Diberikan?

Banyak orang berpikir pelayanan prima hanya ditujukan kepada pelanggan atau nasabah. Padahal, prinsip utamanya adalah “semua orang adalah pelanggan.” Itu berarti setiap individu yang kita temui layak mendapatkan service excellent.

  • Atasan atau pimpinan perlu kita hormati dengan sikap tanggap dan penuh dedikasi.

  • Rekan kerja harus kita perlakukan dengan sikap saling menghargai dan kooperatif.

  • Bawahan atau tim butuh arahan yang jelas, apresiasi, serta dukungan penuh.

  • Petugas pendukung seperti satpam, office boy, atau driver juga perlu diperlakukan dengan hormat.

  • Pihak eksternal seperti nasabah, vendor, maupun tamu harus dilayani secara cepat, ramah, dan profesional.

Dengan pola pikir ini, pelayanan prima menjadi budaya kerja yang berlaku universal, tidak terbatas pada satu kelompok tertentu saja.

Bagaimana Mengimplementasikan Service Excellent?

Pelayanan prima harus tercermin dalam sikap, tutur kata, bahasa tubuh, dan penampilan kita sehari-hari.

  • Sikap dan Perilaku: selalu ramah, rendah hati, mau mendengar, responsif, dan profesional dalam menghadapi masalah.

  • Tutur Kata: gunakan bahasa yang sopan dan positif. Hindari kata-kata yang menyinggung, serta gunakan intonasi ramah. Misalnya, alih-alih berkata “saya tidak tahu,” lebih baik “izinkan saya mencari tahu terlebih dahulu.”

  • Bahasa Tubuh: berdiri dengan tegap dan tersenyum, jangan menyilangkan tangan. Saat duduk, posisikan tubuh tegap, fokus, dan tidak malas-malasan.

Penampilan dan Cara Berpakaian

Penampilan adalah kesan pertama yang akan dilihat orang. Oleh karena itu, berpakaian harus menunjukkan kerapian, kesopanan, dan profesionalitas. Prinsipnya: rapi, bersih, lengkap, dan pantas.

  • Umum:

    • Menggunakan seragam kerja yang rapi, bersih, dan lengkap sesuai ketentuan instansi/perusahaan.

    • Menggunakan sepatu tertutup, bersih, dipadukan dengan kaos kaki.

    • Gunakan parfum atau deodorant secukupnya untuk mencegah bau badan, jangan berlebihan.

  • Untuk Pria:

    • Rambut tertata rapi dan dipotong sesuai standar profesional.

    • Kumis, janggut, atau cambang dijaga tetap rapi dan bersih.

    • Tidak memakai aksesoris berlebihan.

  • Untuk Wanita:

    • Menggunakan hijab/kerudung yang rapi, serasi, dan sopan.

    • Kuku dipotong pendek dan selalu dalam keadaan bersih.

    • Tidak memakai cat kuku dengan warna mencolok.

    • Tidak memakai perhiasan berlebihan yang mengganggu kesan profesional.

    • Memakai kosmetik yang sesuai, natural dan tidak berlebihan.

3 Magic Words dan 7 Attitude Service

Selain sikap dan penampilan, terdapat tiga kata ajaib yang membuat pelayanan terasa lebih hangat, yaitu tolong, maaf, dan terima kasih. Tiga kata sederhana ini menunjukkan penghargaan, kerendahan hati, dan rasa hormat.

Kemudian, tujuh sikap utama dalam pelayanan prima yang dikenal dengan

7 Attitude Service

Untuk menyempurnakan pelayanan, terapkan 7S berikut:

  1. Senyum → tulus, bukan dipaksakan.

  2. Salam → ucapkan dengan hangat saat berinteraksi.

  3. Sapa → memanggil dengan nama/jabatan yang tepat.

  4. Semangat → tunjukkan energi positif.

  5. Sopan → hormati orang lain dengan bahasa tubuh & kata-kata.

  6. Santun → halus, penuh tata krama, tidak kasar.

  7. Solusi → jangan hanya bilang masalah, tapi berikan jalan keluar.

Jika seluruh prinsip ini dipadukan, maka service excellent tidak hanya menjadi aturan kerja, tetapi juga budaya positif yang akan membawa dampak besar. Bukan hanya kepuasan pelanggan yang didapat, melainkan juga terciptanya suasana kerja yang nyaman, harmonis, dan penuh profesionalitas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *