“Sidoarjo Bikin Pindah: Kisah Lucu Bulan Madu Pertama Naik Pesawat”

www.bmtpas.com Pasangan suami istri, sebut saja Ardi dan Sari, baru saja menikah dan memutuskan untuk berbulan madu ke Bali. Ini adalah kali pertama mereka naik pesawat, dan mereka bertekad untuk tidak terlihat culun. Mereka berangkat dari Bandara Adi Sucipto Jogjakarta menuju Bandara Ngurah Rai di Bali. Saat boarding, Ardi dan Sari sudah siap dengan pakaian terbaik mereka, berpura-pura paham seluk-beluk penerbangan. Mereka duduk manis di kursi yang sesuai dengan nomor tiket mereka. Namun, tiba-tiba terjadi insiden. Seorang penumpang duduk di kursi yang bukan miliknya. Ketika pemilik kursi asli datang, ia meminta penumpang tersebut untuk pindah ke kursinya sendiri. Namun, penumpang yang salah tempat duduk itu malah marah dan menolak pindah. Pramugari datang untuk menenangkan situasi dan menjelaskan bahwa setiap penumpang harus duduk sesuai nomor tiketnya. Tapi, penumpang tersebut tetap keras kepala dan tidak mau pindah. Hampir saja pramugari memanggil petugas keamanan untuk memindahkan penumpang tersebut. Tiba-tiba, seorang bapak-bapak datang mendekati penumpang yang salah tempat duduk dan membisikkan sesuatu dengan sangat lirih. Ajaibnya, penumpang itu langsung setuju untuk pindah ke kursi di belakang, sesuai nomor tiketnya. Ardi dan Sari, yang sejak tadi penasaran, akhirnya memberanikan diri untuk bertanya pada bapak-bapak tersebut. “Pak, tadi bisikin apa kok langsung mau pindah?” tanya Ardi penasaran. Dengan senyum lebar, bapak itu menjawab, “Tadi saya bilang, Bapak kan mau ke Bali, kan?” “Teruuus,” jawab Ardi. “Nah, saya kasih tahu kalau yang duduk di depan itu nanti turunnya di Sidoarjo.” Gubrakkk! Ardi dan Sari tertawa terbahak-bahak. Ternyata, bapak itu berhasil membuat penumpang yang salah duduk percaya kalau pesawat punya ‘pemberhentian’ di Sidoarjo. Mereka melanjutkan perjalanan dengan perasaan lega dan senyum yang tak henti-hentinya. Pengalaman pertama naik pesawat mereka menjadi penuh warna dan cerita lucu yang akan dikenang sepanjang hidup. Sesampainya di Bali, mereka sudah siap menikmati bulan madu dengan hati riang dan perut yang masih sakit karena terlalu banyak tertawa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *