Berawal dari sebuah demonstrasi pada tahun 1998 di DKI Jakarta, memaksa Karman (buruh pabrik dari wonogiri) hijrah ke DIY Yogyakarta. Karman mulai merintis usaha mie ayam dengan bermodalkan uang sisa dari hasil buruh sebesar 300.000. karman menjajakan mie ayam khas wonogiri buatannya dengan berkeliling dari desa ke desa di setiap wilayah di kecamatan Bantul.
Tahun 1998 merupakan awal cikal bakal dari mie ayam om Karman yang melegenda. Selama 8 tahun, Karman menjajakan mie ayam buatannya membuahkan hasil. Masyarakat Bantul banyak yang suka dengan mie ayam om Karman yang khas dengan kuahnya yang kaya akan rempah-rempah dan kelezatan yang terasa dalam setiap lembutnya mie ayam.
Tahun 2006 setelah gempa di daerah DIY, om karman mulai membuka warung di timur lampu merah paseban. Andi maryanto selaku manager BMT PAS merupakan salah satu pelanggan tetap dari mie ayam om karman. Suatu ketika saat Andi sedang asyik menyantap mie ayam, Karman mulai bercerita kepada Andi tentang jeratan rentenir yang menjeratnya. Karena saking gampangnya proses di rentenir, Karman yang baru memulai membuka warung mie ayamnya terpincut untuk minjam kepada rentenir. Konsekuensi yang diterima,usaha mie ayam om Karman semakin susah berkembang karena terlilit bunga rentenir yang sangat besar.
Andi menawarkan BMT PAS untuk membantu karman keluar dari jeratan rentenir. Tanpa pikir panjang Karman langsung mengambil tawaran Andi. 13 tahun kerjasama antara mie ayam om karman dengan BMT PAS membuat usaha mie ayam om karman tambah berkah dan berkembang. Memiliki 2 outlet mie ayam yang berada di jalan cepit-tembi pendowoharjo sewon bantul dan timur perempatan bakulan.
Penulis: umam